Tempuyung mempunyai nama Latin ''Sonchus Arvensis'' yang termasuk suku Asteraceae, merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat. Tempuyung memilki nama daerah seperti lobak air, lempung jombang, galibug, lampenas, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa).; niu she tou (China), laitron des champs (Perancis), sow thistle (Inggris).
Tanaman ini sering kita temukan di sekitar kita karena dapat
tumbuh di pinggir jalan terutama banyak tumbuh pada tembok.
Tanaman ini tergolong dalam tumbuhan tak berkayu atau terna
dan menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari serta mudah berkembang
biak dengan biji yang terbawa oleh angin.
Ciri Tanaman
Tinggi batang tempuyung berkisar 65-150 cm. Batang tanaman
ini berlubang dan bergetah hijau. Selain itu, batang tempuyung berbulu dan
lunak.
Daunnya tunggal berbentuk lonjong dan mempunyai ujung
runcing serta berwarna hijau toska, permukaannya kasar, tepinya bergerigi dan
bergelombang. Panjang daunnya kira-kira ±20 cm dan mempunyai lebar sekitar ±8
cm. Di dekat pangkal batang, daun yang bergigi terpusat membentuk roset dan
yang terletak di bagian atas berselang-seling memeluk batang.
Bunga tempuyung berbentuk malai, kelopaknya seperti lonceng,
dan mahkotanya berbentuk dari kumpulan jarum berwarna putih atau kuning. Adapun
buahnya mempunyai bentuk kotak juga berusuk lima dan mempunyai rambut berwarna
hitam yang kemudian berubah menjadi biji berukuran kecil dan ringan berupa
serbuk.
Kandungan
Hasil penelitian menyebutkan bahwa tempuyung mengandung Kalium, Flavonoid,
Taraksasterol, Inositol, Manito, P-laktuserol, oc-laktuserol, Kumarin,
Taraksasterol, Asam fenolat, dan ion mineral lain.
Aplikasi Pengobatan
-
Sebagai lalapan:
Anda bisa mengambil sekitar lima
lembar atau lebih daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan
sebentar, kemudian dimakan sekali habis
sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak
tiga kali.
-
Sebagai jamu rebusan:
Ambilah dua lembar daun tempuyung kering diseduh dengan air satu
gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat.
Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal
hilang.
-
Sebagai teh:
Daun tempuyung juga bisa
dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur. Sebanyak 500 mg daun tempuyung
kering dapat diseduh dengan segelas air untuk dijadikan teh herbal. Ramuan teh
herbal ini sebaiknya diminum tiga kali sehari untuk membantu melarutkan batu
ginjal.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar