Tanaman Cakar Ayam memiliki nama latin Selaginella doederleinii Hieron dan termasuk dalam famili Selaginellaceae dari kelompok paku-pakuan (Pteridophyta).
Ciri
-
Batang tegak, tinggi 15 –
35 cm, keluar akar pada percabangan.
-
Daunnya kecil-kecil (mirip
daun cemara), panjang 4 – 5 mm, lebar 2 mm, bentuk jorong, ujung meruncing,
pangkal rata, warna daun bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda. Daun
tersusun di kiri kanan batang induk sampai kepercabangannya, yang menyerupai
cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
-
Tanaman ini biasanya tumbuh
di tepi-tepi jurang, pinggir parit/sungai, atau di tempat lembab dan sejuk.
Klasifikasi biologi
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Lycopodiinae
Bangsa : Selaginellales
Suku : Selaginellaceae
Marga : Selaginella
Jenis : Selaginella doederleinii Hieron.
Nama lokal : rumput solo, cemara kipas gunung, Shi shang be (China).
Indikasi :
-
Terutama untuk gangguan
saluran pernafasan seperti : Influenza, batuk, kanker paru-paru, radang
paru-paru (Pneumonia), tonsilitis (pembengkakan amandel), kanker nasopharinx,
dan bronchitis.
-
Beberapa sumber menyebutkan
bahwa tumbuhan cakar ayam juga berkhasiat untuk : koreng, hepatitis, infeksi
saluran kencing, fraktura (patah tulang, rheumatik
Aplikasi :
-
Diminum : tumbuhan cakar
ayam direbus sampai mendidih, kemudian diminum.
-
Untuk pemakaian luar :
lumatkan tumbuhan cakar ayam kemudian tempelkan ke tempat yang sakit, daerah
tulang patah.
Catatan : selama penulis mengonsumsi, tidak ada takaran
khusus untuk dosis. Hanya saja penulis menggunakan takaran 5 tangkai cakar ayam
untuk satu gelas.
Testimoni
1.
Untuk mengobati penyakit
paru-paru, biasanya dokter menganjurkan berobat selama 6 bulan tanpa terlewat
seharipun, yang mengakibatkan harus diulang dari awal. Apabila hal ini
dilakukan, waktu, biaya, serta aktivitas akan terganggu.
Penulis sendiri pernah mengalami gangguan paru-paru yang diperkirakan
disebabkan oleh seringnya menghisap sisha (rokok arab). Dengan pertimbangan di
atas, lebih baik menggunakan tanaman cakar ayam. Di samping mudah di dapatkan
dan mudah pengolahan, juga tidak memakan biaya. Alhamdulillah, dengan minum air
rebusan cakar ayam setiap hari, rasa sakit di paru-paru berkurang dan
menghilang.
2.
Penulis menyarankan kepada
tetangga penulis untuk mengonsumsi tumbuhan cakar ayam ketika terserang flu dan
batuk, bronchitis, atau penyakit paru-paru yang lain, dan hasilnya penyakit
tersebut cepat sembuh, bahkan aman untuk anak-anak di bawah satu tahun.
0 komentar:
Posting Komentar