Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut
jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari
Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang
berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa
asam-manis.
Kultivar
Beberapa macam/kultivar jambu biji yang dikenal di Indonesia ada dua yaitu jambu biji merah dan jambu biji putih. Namun, apabila dilihat dari biodiversitas, jambu biji banyak jenisnya.
·
Jambu Biji Kristal
Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan
mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao
Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik
Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya
kurang dari 3% bagian buah.
·
Jambu tanjung barat
Jambu tanjung barat memiliki dua
varian: berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging putih, dikenal sebagai
jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak
tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah kurang disukai karena
buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna
hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung
membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu tanjung barat ini lebih dikenal
sebagai jambu pasarminggu dan merupakan ras lokal.
·
Jambu biji getas merah
Jambu biji getas merah adalah
varian jambu biji yang berdaging hijau sampai kekuningan dan berisi
merah muda. Jambu ini beda dengan jambu pasar minggu, jambu ini bentuknya agak
meonjong dan rasanya kurang manis, tetapi jambu ini memiliki hasiat yang baik
karena mengandung Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak
atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam
guajaverin dan vitamin yang lebih banyak. Kelebihannya lagi, jambu getas merah
ini tidak mengenal musim, dan selalu berbuah setiap.
·
Jambu Australia
Jambu biji australia diintroduksi
dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna merah keunguan. Walaupun
buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di pekarangan lebih sebagai
tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi tawar bila belum matang.
·
Jambu sukun
Kata "sukun" berarti
"tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki
biji; kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa
manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk
buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4–5 cm. Kulit buahnya bila
matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus
sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit dan buahnya berukuran kecil.
·
Jambu Bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan
untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa memang diintroduksi dari
Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat sempurna
dengan garis tengah sekitar 10 cm.
· Jambu Biji Kristal
Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan
mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao
Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik
Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya
kurang dari 3% bagian buah.
Kandungan dan Manfaat
·
Meningkatkan
kesehatan mata
Vitamin A dan Betakaroten dalam jambu biji sangatlah tinggi baik biji
merah maupun biji putih.
·
Menangkal Radikal Bebas
Vitamin C, likopen, lutein, dan cryptoxanthin, merupakan antioksidan yang
mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan penyebab
kanker.
·
Menurunkan hipertensi
Jambu biji kaya akan serat yang bermanfaat bagi penurunan kadar
kolesterol dan tekanan darah. Penelitian membuktikan bahwa Potasium/kalium dapat
menurunkan tekanan darah tinggi.
·
Mengobati diare
Astringen, berperand alam menyusutkan jaringan dalam tubuh. Inilah
mengapa gusi akan lebih keras setelah memakan jambu biji. Astrigen juga dapat
meningkatkan tekstur kulit sehingga akan lebih kencang.
·
Meredakan konstipasi
Banyak mitos yang mengatakan bahwa jambu biji dapat menyebabkan
konstipasi. Padahal, seratnya yang tinggi berfungsi sebagai laksatif yang dapat
membantu melancarkan pergerakan usus, mengeluarkan kelebihan cairan,
membersihkan usus dan sistem pengeluaran secara menyeluruh, serta mencegah
sembelit (susah BAB).
·
Mengobati batuk dan flu
Dalampengeobatan tradisional, pucuk daun jambu biji dan jambu biji yang
masih mentah/muda dipercaya turun-temurun untuk obat batuk dan flu. Ramuan ini
mengurangi lendir dan pembentukkannya. Disisi lain, saluran pernafasan akan
terbebas dari infeksi.
·
Menurunkan Berat Badan
Komponen seperti serat, vitamin, dan protein sangat dibutuhkan untuk
penurunan berat badan. Secara umum, buah ini awet di perut sehingga membuat
rasa kenyang lebih lama.
·
Menjaga Homeostatis
Darah
Jambu biji mengandung vitamin E,
K, folat, niasain, mangan, tembaga, magnesium, dan asam panthothenic dimana
semuanya bermanfaat untuk menambah jumlah sel darah merah Anda. Jambu biji merah
juga berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
·
Menyehatkan kelenjar
tiroid
Tingginya kandungan tembaga (Cu) pada
jambu biji bermanfaat untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Tembaga akan
mengatur metabolisme tiroid dengan membantu mengontrol produksi dan penyerapan
hormon.
Aplikasi Pengobatan
- Konsumsi Langsung, bagian tanaman yang dapat digunakan adalah buah dan daun muda (pucuk). Baik buah ataupun pucuk, keduanya dapat dikonsumsi langsung. Namun, pucuk yang dikonsumsi langsung, rasanya kesat dan agak pahit.
- Buahnya dapat dijus dan dapat pula dicampur dengan makanan lain.
- Daun mudanya dapat direbus, diseduh, atau digerus. Untuk diare dapat pula dicampur dengan kunyit. Untuk rasa yang lebih enak dan penambah stamina, dapat ditambahkan gula merah atau madu.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar