Dalam dunia pengobatan, Istilah Herbal memiliki makna yang
luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagiannya yang mengandung satu
atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat. Herbal di
kenal juga sebagai tanaman obat yang salah satu, sebagian, atau seluruh
bagiannya mengandung zat atau bahan yang berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh, sehingga
dalam perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan
alternatif. Bagian yang dimaksud bisa daun, batang, akar, umbi, buah atau
bunga. Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang
memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat
dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel
dan sistem tubuh.
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami
yang murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat
untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Obat Herbal
yang berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, bawang putih, kurma, jintan
hitam (Habbatussauda), dsb. Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya
Teripang (Gamat), madu, propolis, minyak ikan hiu, serangga, reptil, dsb.
Dengan berkembangnya teknologi kedokteran yang semakin pesat
dan banyaknya riset penelitian berkaitan dengan obat-obatan, maka semakin
membuka mata kita bahwa ternyata alam secara alaminya telah menyediakan obat
yang manjur untuk segala penyakit. Obat-obatan itu tidaklah sulit dicari dan
beda dengan obat dari bahan kima sintetis, yang lambat laun akan menimbulkan
efek samping pada tubuh kita.
Walaupun ekstrak tanaman herbal sudah banyak di pasarkan dan
Indonesia merupakan negara yang kaya tanaman herbal, masyarakat Indonesia masih
menggunakan obat sintetis sebagai alternatif untuk pengobatan. Efek obat
sintetis yang dapat langsung terasa, berbeda dengan obat herbal yang efeknya
tidak langsung terasa, menjadi alasan masih banyaknya penggunaan obat sintetis.
Tumbuhan herbal yang semakin sulit ditemukan, terutama di kota-kota besar, dan repotnya
menyediakan ramuan herbal juga menjadi faktor masih kurangnya penggunaan
herbal. Namun, tentu yang menjadi faktor utama adalah masih minimnya pemahaman
tentang herbal itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar