Definisi
Panas dingin atau demam merupakan suatu keadaan saat suhu tubuh
melebihi suhu normal tubuh yakni lebih dari 36,70C – 37,40C.
Kenaikan suhu tubuh ini merupakan pertanda bahwa sel antibodi (sel darah putih)
atau sistem imun sedang melawan suatu infeksi mikroorganisme (virus, bakteri)
dan infeksi senyawa kimia lainnya yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh
(peradangan).
Perlu difahami, demam yang sering diaanggap sebagai penyakit, sebenarnya bukanlah penyakit. Melainkan satu pertanda bahwa tubuh akan atau sedang terkena penyakit. Sebelum kita terserang penyakit kita sering mengalami demam terlebih dahulu. Salah satu contoh, apabil akita terserang influenza, biasanya didahului oleh demam, karena ada organisme yang menyerang tubuh. Ketika ada orang yang disengat serangga beracun, maka orang tersebut akan demam, karena tubuh mendeteksi ada senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh.
Perlu difahami, demam yang sering diaanggap sebagai penyakit, sebenarnya bukanlah penyakit. Melainkan satu pertanda bahwa tubuh akan atau sedang terkena penyakit. Sebelum kita terserang penyakit kita sering mengalami demam terlebih dahulu. Salah satu contoh, apabil akita terserang influenza, biasanya didahului oleh demam, karena ada organisme yang menyerang tubuh. Ketika ada orang yang disengat serangga beracun, maka orang tersebut akan demam, karena tubuh mendeteksi ada senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh.
Gejala Penyerta
Demam yang dialami biasanya disertai dengan :
1.
Sakit kepala atau pusing
2.
Menggigil (merasa
kedinginan)
3.
Sakit otot dan sendi
4.
Keluarnya keringat dingin
5.
Meningkatnya denyut jantung
6.
Apabila suhu tubuh terlalu
tinggi (lebih dari 400C) bisa menyebabkan kejang.
7.
Pada kasus penyakit tertentu
disertai dengan ruam di kulit.
Fisiologi
Dalam tubuh manusia, terdapat kelenjar hipothalamus yang berperan
dalam mengatur suhu tubuh.
Dalam kasus infeksi, oleh mikroba misalnya, mikroba
menghasilkan senyawa yang disebut pirogen eksogen yang akan dicegah atau dilawan
leukosit dengan cara mengeluarkan pirogen endogen, khususnya interleukin 1/
IL-1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar,
selanjutnya akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus untuk mengeluarkan asam
arakhidonat. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan memicu
pengeluaran prostaglandin yang akan mempengaruhi kerja dari termostat
hipotalamus. Sebagai kompensasinya, hipotalamus selanjutnya akan meningkatkan
titik patokan suhu tubuh di atas suhu normal.
Antisipasi
1.
Banyak minum air hangat
Banyak minum dapat mengeluarkan zat
penginfeksi melalui pembuangan air seni. Air hangat berperan dalam
mempertahankan suhu tubuh yang kadang merasa kedinginan ketika terjadi demam.
2.
Konsumsi vitamin
Vitamin berperan dalam mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Asupan vitamin yang cukup akan membantu sistem imun melawan infeksi.
3.
Konsumsi makanan alami dan yang
mudah dicerna
Makanan instan mengandung bahan kimia sintetis, sehingga keberadaan
kandungannya akan memperberat kerja sistem imun. Makanan alami dan yang mudah
dicerna apalagi mengandung senyawa untuk melawan infeksi akan menambah daya
imunitas tubuh.
4.
Kompres dengan air hangat
Beberapa pendapat menyebutkan
bahwa ketika tubuh demam, maka harus dilawan dengan yang dingin, seperti
dikompres dengan es. Dalam konsep irritabilitas (tanggap terhadap rangsang),
apabila suhu tubuh atau suhu lingkungan naik, maka tubuh akan menurunkannya.
Pada kasus demam, apabila
dikompres dengan es, maka tubuh akan mendeteksi bahwa tubuh atau lingkungan
sedang dalam keadaan dingin. Maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh,
akibatnya demam akan semakin tinggi. Tetapi, ketika dikompres dengan air
hangat, maka hipotalamus akan mendeteksi bahwa suhu tubuh atau lingkungan dalam
keadaan tinggi (hangat). Maka hiptalamus akan menurunkan suhutubuh.
5.
Mandi dengan air hangat
Sama halnya dengan kompres, mandi
dengan air hangat atau ruam-ruam kuku, akan membantu meredakan demam. Bila
tidak mungkin mandi, lap tubuh dengan handuk atau washlap basah yang hangat.
6.
Istirahat yang cukup
Demam menyebabkan tubuh terasa
tidak nyaman, dan berakibat pula pada tidak optimalnya kerja jaringan dan organ
tubuh. Dengan beristirahat, tubuh akan lebih rilek dan sistem imun akan lebih
optimal melawan infeksi.
7.
Sebisa mungkin hindari
mengkonsumsi obat kimia
Tidak semua penyakit dapat
diringankan atau disembuhkan dengan obat. Salah satunya penyakit yang
disebabkan virus.
Bahan dasar obat untuk meredakan
demam umumnya adalah parasetamol atau ibuprofen. Keduanya memiliki efek
samping, misalnya parasetamol dapat dikaitkan dengan asma, sedangkan ibuprofen
dapat mengakibatkan sakit maag dan masalah ginjal.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar