Label

Rabu, 02 September 2015

Jambu Biji



Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis.

Kultivar
Beberapa macam/kultivar jambu biji yang dikenal di Indonesia ada dua yaitu jambu biji merah dan jambu biji putih. Namun, apabila dilihat dari biodiversitas, jambu biji banyak jenisnya.
·         Jambu Biji Kristal Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah.
·         Jambu tanjung barat
Jambu tanjung barat memiliki dua varian: berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging putih, dikenal sebagai jambu 'susu putih', lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah kurang disukai karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu tanjung barat ini lebih dikenal sebagai jambu pasarminggu dan merupakan ras lokal.
·         Jambu biji getas merah
Jambu biji getas merah adalah varian jambu biji yang berdaging hijau sampai kekuningan dan berisi merah muda. Jambu ini beda dengan jambu pasar minggu, jambu ini bentuknya agak meonjong dan rasanya kurang manis, tetapi jambu ini memiliki hasiat yang baik karena mengandung Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin yang lebih banyak. Kelebihannya lagi, jambu getas merah ini tidak mengenal musim, dan selalu berbuah setiap.
·         Jambu Australia
Jambu biji australia diintroduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna merah keunguan. Walaupun buahnya dapat dimakan, biasanya orang menanam di pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi tawar bila belum matang.
·         Jambu sukun
Kata "sukun" berarti "tidak berbiji". Jambu varietas unggul ini memang tidak memiliki biji; kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4–5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit dan buahnya berukuran kecil.
·         Jambu Bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat sempurna dengan garis tengah sekitar 10 cm.
·         Jambu Biji Kristal Taiwan
Jambu Biji Kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung -Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah.

Kandungan dan Manfaat
·         Meningkatkan kesehatan mata
Vitamin A dan Betakaroten dalam jambu biji sangatlah tinggi baik biji merah maupun biji putih.
·         Menangkal Radikal Bebas
Vitamin C, likopen, lutein, dan cryptoxanthin, merupakan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan penyebab kanker.
·         Menurunkan hipertensi
Jambu biji kaya akan serat yang bermanfaat bagi penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah. Penelitian membuktikan bahwa Potasium/kalium dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
·         Mengobati diare
Astringen, berperand alam menyusutkan jaringan dalam tubuh. Inilah mengapa gusi akan lebih keras setelah memakan jambu biji. Astrigen juga dapat meningkatkan tekstur kulit sehingga akan lebih kencang.
·         Meredakan konstipasi
Banyak mitos yang mengatakan bahwa jambu biji dapat menyebabkan konstipasi. Padahal, seratnya yang tinggi berfungsi sebagai laksatif yang dapat membantu melancarkan pergerakan usus, mengeluarkan kelebihan cairan, membersihkan usus dan sistem pengeluaran secara menyeluruh, serta mencegah sembelit (susah BAB).
·         Mengobati batuk dan flu
Dalampengeobatan tradisional, pucuk daun jambu biji dan jambu biji yang masih mentah/muda dipercaya turun-temurun untuk obat batuk dan flu. Ramuan ini mengurangi lendir dan pembentukkannya. Disisi lain, saluran pernafasan akan terbebas dari infeksi.
·         Menurunkan Berat Badan
Komponen seperti serat, vitamin, dan protein sangat dibutuhkan untuk penurunan berat badan. Secara umum, buah ini awet di perut sehingga membuat rasa kenyang lebih lama.
·         Menjaga Homeostatis Darah
Jambu biji mengandung vitamin E, K, folat, niasain, mangan, tembaga, magnesium, dan asam panthothenic dimana semuanya bermanfaat untuk menambah jumlah sel darah merah Anda. Jambu biji merah juga berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
·         Menyehatkan kelenjar tiroid
Tingginya kandungan tembaga (Cu) pada jambu biji bermanfaat untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Tembaga akan mengatur metabolisme tiroid dengan membantu mengontrol produksi dan penyerapan hormon.

Aplikasi Pengobatan
  • Konsumsi Langsung, bagian tanaman yang dapat digunakan adalah buah dan daun muda (pucuk). Baik buah ataupun pucuk, keduanya dapat dikonsumsi langsung. Namun, pucuk yang dikonsumsi langsung, rasanya kesat dan agak pahit.
  • Buahnya dapat dijus dan dapat pula dicampur dengan makanan lain.
  • Daun mudanya dapat direbus, diseduh, atau digerus. Untuk diare dapat pula dicampur dengan kunyit. Untuk rasa yang lebih enak dan penambah stamina, dapat ditambahkan gula merah atau madu.

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar